Rabu, 05 Agustus 2015

Terapi Tertawa dan Manfaatnya

Senyum dan tertawa pastinya sering kali kita lakukan. Bahkan setiap hari kita tak pernah lepas dari senyum dan tertawa. Ketika kita bersenda gurai dengan keluarga, teman ataupun sahabat, pastilah selalu ada senyum dan tawa, bahkan sampai tertawa terbahak-bahak.
senyum dan tawa adalah merupak bentuk perasaan senang dan bahagia. Dalam arti psikologi, Tawa adalah hasil dari canda, lucu dan stimulan lainnya.

Namun pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa senyum dan tawa merupakan salah bentuk terapi yang efeknya dapat mengobati berbagai macam penyakit dalam tubuh kita?..
Dalam dunia psikoterapi, tertawa dapat dilakukan dengan terapi tertawa. Tertawa biasa dan tertawa yang dibuat-buat berbeda dengan terapi tertawa. Terapi tertawa merupakan tertawa yang dimulai dengan tahap demi tahap. Sehingga efek yang dirasakan bagi yang tertawa benar-benar bermanfaat. Terapi tertawa untuk mengurangi stres sudah banyak di­lakukan orang. Tertawa 5-10 menit bisa merangsang pengeluaran endorphin dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan juga melatonin. Ketiga zat ini merupakan zat baik untuk otak sehingga kita bisa merasa lebih tenang. Terapi tertawa merupakan teknik yang mudah dilakukan, tetapi efeknya sangat luar biasa, bahkan dapat menyembuhkan pasien dengan gangguan mental akibat stres berat. Tertawa dalam dunia medis, merupakan obat mujarab gangguan stres atau gangguan penyakit jiwa lainnya. Antara lain:
  1. Rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah tertawa. Tertawa tidak saja bisa mengurangi rasa sakit tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh. (Rosemary Cogan dari Texas Tech University).
  2. Tertawa terbahak-bahak sangat bermanfaat bagi orang sehat. Tertawa bisa menggoyang-goyangkan otot perut, dada, bahu, serta pernapasan, sehingga membuat tubuh seakan-akan sedang joging di tempat. Sesudah tertawa tubuh terasa rileks dan tenang, sama seperti kalau habis berolahraga. Tertawa melatih diafragma otak, jantung, paru-paru, perut, juga membantu mengusir zat-zat asing dari saluran pernapasan. Tertawa juga sangat ampuh untuk meringankan sakit kepala, sakit pinggang, dan depresi. (Dr. William Foy dari Stanford University).
  3. Tertawa bisa mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh, yaitu epinephrine dan kortison yang mengalangi proses penyembuhan penyakit. (Dr. Lee Bark, imunologi dari Loma Linda University di California, Amerika Serikat).
  4. Tertawa akan menggerakkan bagian dalam tubuh, mengaktifkan sistem endocrine sehingga mendorong penyembuhan suatu penyakit. Tertawa akan menstimulasi otak untuk memproduksi hormon tertentu yang pada akhirnya akan memicu pelepasan endorphin (zat pembunuh rasa sakit) yang diproduksi oleh tubuh. (Dr. William Frey, pakar biokimia dan direktur Dry Eye and Tears Research Center di Minneapolis, Amerika Serikat).
  5. Tertawa bisa membantu para lanjut usia untuk tetap awet muda dan yang muda tetap awet muda, serta mempererat hubungan antara anggota keluarga. (Prof. Dr. Lucille Name how, pakar yang menangani masalah penuaan dari Connecticut, Amerika Serikat).
  6. Tertawa bisa membantu para lanjut usia untuk tetap awet muda dan yang muda tetap awet muda, serta mempererat hubungan antara anggota keluarga. (Prof. Dr. Lucille Name how, pakar yang menangani masalah penuaan dan Connecticut, Amerika Serikat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar