Senyum dan tertawa pastinya sering kali kita lakukan. Bahkan setiap
hari kita tak pernah lepas dari senyum dan tertawa. Ketika kita bersenda
gurai dengan keluarga, teman ataupun sahabat, pastilah selalu ada
senyum dan tawa, bahkan sampai tertawa terbahak-bahak.
senyum dan tawa adalah merupak bentuk perasaan senang dan bahagia.
Dalam arti psikologi, Tawa adalah hasil dari canda, lucu dan stimulan
lainnya.Namun pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa senyum dan tawa merupakan salah bentuk terapi yang efeknya dapat mengobati berbagai macam penyakit dalam tubuh kita?..
Dalam dunia psikoterapi, tertawa dapat
dilakukan dengan terapi tertawa. Tertawa biasa dan tertawa yang
dibuat-buat berbeda dengan terapi tertawa. Terapi tertawa
merupakan tertawa yang dimulai dengan tahap demi tahap. Sehingga
efek yang dirasakan bagi yang tertawa benar-benar
bermanfaat. Terapi tertawa untuk mengurangi stres sudah banyak
dilakukan orang. Tertawa 5-10 menit bisa merangsang pengeluaran
endorphin dan serotonin, yaitu sejenis morfin alami tubuh dan
juga melatonin. Ketiga zat ini merupakan zat baik untuk otak
sehingga kita bisa merasa lebih tenang. Terapi tertawa merupakan
teknik yang mudah dilakukan, tetapi efeknya sangat luar biasa,
bahkan dapat menyembuhkan pasien dengan gangguan mental
akibat stres berat. Tertawa dalam dunia medis, merupakan obat
mujarab gangguan stres atau gangguan penyakit jiwa lainnya.
Antara lain:
-
Rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah tertawa.
Tertawa tidak saja bisa mengurangi rasa sakit tapi juga
meningkatkan kekebalan tubuh. (Rosemary Cogan dari Texas Tech
University).
-
Tertawa terbahak-bahak sangat bermanfaat bagi orang sehat. Tertawa bisa menggoyang-goyangkan otot perut, dada,
bahu, serta pernapasan, sehingga membuat tubuh
seakan-akan sedang joging di tempat. Sesudah tertawa tubuh
terasa rileks dan tenang, sama seperti kalau habis berolahraga.
Tertawa melatih diafragma otak, jantung, paru-paru,
perut, juga membantu mengusir zat-zat asing dari saluran
pernapasan. Tertawa juga sangat ampuh untuk meringankan sakit
kepala, sakit pinggang, dan depresi. (Dr. William Foy dari
Stanford University).
-
Tertawa bisa mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh,
yaitu epinephrine dan kortison yang mengalangi proses
penyembuhan penyakit. (Dr. Lee Bark, imunologi dari Loma Linda
University di California, Amerika Serikat).
-
Tertawa akan menggerakkan bagian dalam tubuh, mengaktifkan
sistem endocrine sehingga mendorong penyembuhan suatu
penyakit. Tertawa akan menstimulasi otak untuk memproduksi
hormon tertentu yang pada akhirnya akan memicu pelepasan
endorphin (zat pembunuh rasa sakit) yang diproduksi oleh tubuh.
(Dr. William Frey, pakar biokimia dan direktur Dry Eye and
Tears Research Center di Minneapolis, Amerika Serikat).
-
Tertawa bisa membantu para lanjut usia untuk tetap awet muda
dan yang muda tetap awet muda, serta mempererat hubungan
antara anggota keluarga. (Prof. Dr. Lucille Name how, pakar
yang menangani masalah penuaan dari Connecticut, Amerika
Serikat).
-
Tertawa bisa membantu para lanjut usia untuk tetap awet muda
dan yang muda tetap awet muda, serta mempererat hubungan
antara anggota keluarga. (Prof. Dr. Lucille Name how, pakar
yang menangani masalah penuaan dan Connecticut, Amerika
Serikat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar